Powered By Blogger

Jumat, 29 Maret 2013

Manfaat Bernyanyi Bagi Kesehatan

Salah satu aktivitas yang paling banyak disukai orang adalah bernyanyi. Tak peduli apakah suaranya pas-pasan dan sama sekali tidak memiliki kemampuan menyanyi, orang akan tetap senang bernyanyi. Bernyanyi memang merupakan kegiatan yang menyenangkan. Hampir sebagian besar dari kita pun tentunya pernah menjadi seorang penyanyi, meski hanya di kamar mandi.
Bila kamu memiliki hobi dan kebiasaan menyanyi. Teruskan kebiasaan tersebut. Bila beruntung kamu bisa menjadi seorang penyanyi profesional dan mendapatkan banyak rupiah dari aktivitas itu. Andaikan pun tak menjadi seorang penyanyi profesional, bukanlah sebuah alasan bagimu untuk berhenti bernyanyi. Terus lakukan hobimu itu karena bernyanyi ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Apa saja manfaatnya? Berikut 10 manfaat bernyanyi bagi kesehatan manusia:
  1. Bernyanyi baik untuk kesehatan jantung. Berdasarkan penelitian Professor Graham Welch, seorang Profesor dari sekolah musik di Institut Pendidikan, Universitas London, Inggris, bernyanyi ternyata merupakan kegiatan yang sangat menyehatkan. Graham yang telah 30 tahun meneliti manfaat menyanyi bagi kesehatan mengatakan bahwa bernyanyi dapat menyehatkan jantung dan paru-paru. Mengapa? Karena bernyanyi merupakan sebuah aktivitas aerobik yang mampu meningkatkan pasokan oksigen ke aliran darah di seluruh tubuh dan meningkatkan efisiensi sistem kardiovaskular (jantung).
  2. Bernyanyi juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan seseorang karena aliran oksigen yang lebih lancar ke seluruh tubuh.
  3. Bernyanyi merupakan olahraga bagi otot tubuh. Saat bernyanyi, hampir sebagian besar otot-otot di sekitar perut (diafragma) akan bekerja dan ini dianggap sebagai latihan yang sangat baik untuk otot tubuh bagian atas. Latihan vokal melibatkan latihan pernafasan dan latihan pada otot jantung dan paru-paru.
  4. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan fisik seperti yang sudah disebutkan di atas, bernyanyi juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan psikis dan psikologis sesesorang. Dengan bernyanyi, maka perasaan seseorang akan menjadi terekspresikan, menjadi lebih lega, dan lebih semangat lagi. Menyanyi juga dapat menjadi “teman” yang bisa memperbaiki mood. Bernyanyi juga merupakan media yang efektif untuk mengekspresikan apa yang sedang dirasakan seseorang. Biasanya saat sedang sedih atau galau, orang akan suka menikmati dan menyanyikan lagu-lagu yang mewakili perasaannya tersebut. Begitu pula sebaliknya, saat sedang ceria dan gembira, orang cenderung enggan menikmati dan menyanyikan lagu-lagu sedih karena merasa tidak sesuai dengan apa yang dirasakannya saat itu.
  5. Aktivitas bernyanyi juga terbukti mampu membangkitkan semangat dan menurunkan tingkat stress melalui kerja sistem endokrin tubuh kita yang berhubungan dengan perasaan merasa nyaman dan lebih baik. Menyanyi mampu membuat perasaan menjadi lebih baik karena dilepaskannya hormon endorfin keseluruh tubuh saat kita bernyanyi. Makanya jangan heran mengapa banyak orang yang sering bernyanyi atau berkaroke ria untuk menghilangkan stress dan kepenatan.
  6. Karena efeknya yang baik bagi kesehatan fisik dan psikologis tersebut, bernyanyi juga dianggap dapat memperpanjang usia. Hal ini berdasarkan hasil sebuah studi gabungan yang dilakukan oleh sekolah Harvard dan Yale, Amerika dimana mereka menyimpulkan bahwa bernyanyi dapat meningkatkan angka harapan hidup karena memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental manusia.
  7. Bernyanyi dapat membersihkan sistem pernafasan dan sinus. Aktivitas aerobik dari bernyanyi memberikan manfaat positif bagi sistem pernafasan. Aliran udara yang meningkat pada saluran pernapasan bagian atas ketika kita bernyanyi akan menurunkan kemungkinan bakteri untuk berkembang di sana sehingga saluran pernapasan akan menjadi lebih bersih dan sehat. Dari sisi ini, bernyanyi juga dapat bermanfaat untuk mengurangi (menghilangkan) gangguan mendengkur.
  8. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa bernyanyi dapat meningkatkan fungsi neurologis (saraf).
  9. Bernyanyi dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Menurut sebuah studi yang dilakukan di Universitas Frankfurt, Jerman yang juga sudah diterbitkan di US Journal of Behavioral Medicine, disebutkan bahwa menyanyi dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Para peneliti melakukan tes darah pada anggota kelompok paduan suara profesional di Frankfurt. Tes darah dilakukan 60 menit sebelum dan sesudah latihan bernyanyi. Dari penelitian tersebut, diperoleh bahwa konsentrasi imunoglobulin A, protein yang ada dalam sistem imun tubuh manusia yang berfungsi sebagai antibodi ternyata meningkat cukup signifikan selama latihan vokal berlangsung.
  10. Bernyanyi juga bermanfaat sebagai terapi. Terapi apa saja?
    • Menyanyikan vokal a pendek misalnya ahh selama 2 – 3 menit dapat membantu mengusir kegundahan. Menyanyi akan melepaskan oksigen keseluruh tubuh, melepaskan hormon endorfin yang bisa memperbaiki mood.
    • Menyanyikan vokal (suara) e panjang dapat menstimulasi kelenjar pineal, kelenjar yang mengontrol jam biologis tubuh manusia dan dapat meningkatkan kewaspadaan.
    • Menyanyikan suara e pendek dapat menstimulasi kelenjar tiroid yang dapat mensekresi hormon yang mengatur kecepatan sistem pencernaan dan sistem lain dalam tubuh.
    • Menyanyikan suara o panjang di lautan dapat menstimulasi pankreas yang mengatur gula darah. Hal ini berarti menyanyi juga dapat menurunkan kadar gula darah.
    • Menyanyikan suara double O (O dua kali) dapat memperkuat imunitas dan mengaktifkan limpa yang mengatur produksi sel darah putih.
Wow, luar biasa juga ya ternyata manfaat bernyanyi. Jadi, bila ada seseorang yang sedang semangat-semangatnya bernyanyi, jangan dilarang. Se-fals atau sesumbang apapun nada yang dihasilkannya, biarkan ia tetap bernyanyi. Paling, kamu hanya perlu menutup kuping atau pergi menghindar bila memang benar-benar tidak tahan dengan suara-suara “mengganggu” yang dihasilkannya.
Nah, bagi kamu yang kurang suka bernyanyi, tidak ada salahnya mulai saat ini melakukan kebiasaan baik tersebut, karena bernyanyi ternyata sangat bagus untuk kesehatan tubuh kita. Tetap sehat dan selamat bernyanyi.. :-)

Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan


Sujud Bikin Cerdas
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada keÃ,kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
NB: Agar shalat kita berfungsi seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami ilmu shalat dari mulai tatacara shalat, syarat, rukun, sunat, makruh,batal dan fadhilah shalat. Sungguh suatu hal yang mustahil sesuatu dapat kita raih bila dalam pelaksanaannya saja kita masih belum sesuai dengan apa yang seharusnya.
Seyogyanya kita belajar shalat secara sistematis